entah mengapa...tanpa diundang, rindu bertamu buat kesekian kalinya mengetuk lembut daun pintu ruang hati...memberi salam untuk santun bersimpuh di tikar kenangan. aku jadi termangu...antara mempersilakan datangnya atau sekadar menyambut lantunan salamnya lalu membiarkannya melepas lelah di tangga sepi. andai aku izinkan ia bersimpuh...aku perlu kuat untuk turut bersamanya di tikar kenangan itu kerana aku tahu, biarpun lembut elusannya...belaiannya namun bisa melontarkan hati ini ke belantara gundah. juga bisa melemaskan hati ini ke dasar resah.....!
rindu....
tanpa terlebih dahulu
mengucapkan salam
bertandang menjengah sepi
mendakap diri.....meruntun hati
lantas.....tanpa pamit
jala ingatan tertebar
pada detik-detik pahit...
menghantui tugu diri.
pada saat-saat manis...
tersipu di penjuru mata.
pada hari-hari suka...
menyendiri di rekahan bibir.
pada minggu-minggu duka...
terselit di butiran mutiara.
dan dalam diam-diam
harapan menghimpun
agar rindu segera permisi
setelah bunga-bunga kenangan itu ditaburkan
di perkarangan dada....
yang tiba-tiba
di landa ribut sebu.........!
arief maher
22 februari 1988
lembah pantai
